Ogan Ilir,Zonabangsa.com — Sejumlah warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, memprotes pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di desa tersebut.
Perwakilan warga, Sobirin mengatakan bahwa TPA Desa Bangun Jaya dibangun tanpa mengurus izin terlebih dahulu dan dianggap merusak lingkungan.
“Warga terganggu dengan keberadaan TPA tersebut dan juga tidak punya izin,” kata Sobirin ditemui di Indralaya, Jumat (21/7/2023).
Sobirin menyebut tak hanya warga Desa Bangun Jaya, namun warga yang akan mengakses Desa Tanjung Lalang yang ada di Kecamatan Payaraman juga terganggu.
Mengingat akses utama menuju Desa Tanjung Lalang yakni melewati Desa Bangun Jaya.
“Maka kami memprotes pembanguan TPA tersebut. Seluruh warga seluruh Bangun Jaya menolak,” ujar Sobirin.
Terpisah, Kepala Desa Bangun Jaya Suaidi menerangkan, TPA tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar dan berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga.
Menggunakan dana desa dan program BUMDes, dibangunlah TPA dengan luas panjang 20 meter, lebar 12 meter dan tinggi 2,5 meter.
Suaidi mengungkapkan, pembangunan TPA setelah berkoordinasi dengan perangkat desa, BPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Selama ini warga Desa Bangun Jaya kesulitan membuang sampah karena tidak ada tempat khusus pembuangan dan penampungan sampah di desa kami,” ungkap Suaidi.
Sebanyak 700 kepala keluarga (KK) yang ada di Desa Bangun Jaya memerlukan TPA untuk pembuangan sampah rumah tangga, di samping memanfaatkan lahan tidur di lokasi tersebut.
Selain TPA, BUMDes Bangun Jaya juga menyediakan tempat sampah organik dan non organik yang disediakan di dekat rumah warga
“Nanti ada petugas yang akan mengambil sampah-sampah tersebut dari kediaman warga dan selanjutnya diangkut ke TPA,” Ujar kades.
Jurnalis :
(Endang Rajo Alam)
