Pangkalpinang, Zona Bangsa.com,-
Pekerjaan Pembangunan Gedung Layanan Pendidikan Poltekes Pangkalpinang, akhirnya molor juga. Selasa 10 Januari 2023
Hal ini seperti penyampaian AR yang merupakan warga masyarakat sekaligus ahli fisik bangunan asal Babel yang sudah memprediksi keterlambatan pekerjaan ini dari awal.
Sudah diprediksi dari awal bang (Red media) bahwa pekerjaan ini bakal terlambat. ujar AR
Dirinya pun menjelaskan beberapa alasan dari analisanya.
Kami melihat bahwa pekerjaan ini disinyalir penuh dengan intrik dan settingan.
Salah satu indikasinya, adanya pergantian konsultan pada pekerjaan ini. coba tanya PPK, selama hampir 2 bulan awal pekerjaan ini tanpa adanya pendampingan konsultan. siapa yang bisa pastikan pekerjaan ini sesuai dengan mutu yang diharap dan bisa seuai dengan progresh awal, makanya bisa molor seperti ini. lanjutnya
Pakar pembangunan sekaligus konsultan asal Babel ini pun menduga ada main mata antara PPK dan Kontrakror
Maaf bukan berbicara asal daerah, perlu diketahui PPK dan Kontraktor berasal dari daerah yang sama Belitung, itulah makanya perlu dipertanyakan ada kepentingan apa dan siapa sampai harus mengganti Konsultan Pengawas saat itu dari PT Titian Cahaya consultant yang sudah ditetapkan lewat tender oleh LPSE diduga diganti dan digagalkan oleh PPK
Apalagi dengan adanya kabar, bahwa 2 pekerjaan besar di Poltekes Pangkalpinang dikerjakan oleh kontraktor dan Pengusaha yang sama dengan PPK yang sama.
Terus satu lagi bang (Red media) coba tanyakan masalah denda keterlambatan itu seperti apa? jangan sampai karena ada satu dan lain hal, PPK mengenyampingkan dan melakukan manipulasi denda keterlambatan. Tandas AR
Seperti diketahui Pekerjaan Pembangunan Gedung Poltekes Pangkalpinang dikerjakan Oleh PT Bunda dengan nilai kontrak lebih dari 15 Miliar Rupiah, dimana pekerjaan inipun telah melewati batas kontrak. Pekerjaan yang berkontrak dari 04 Agustus 2023 dengan masa pekerjaan 140 Hari Kalender harusnya berakhir pada 21 Desember 2023, namun hingga kini pekerjaan belum kelar.
Sementara PPK Pekerjaan Khoirul Anam dan Kontraktor dari PT Bunda hingga berita tayang belum memberikan tanggapan.
(Red Media)