Karang Intan, Zonabangsa.com –
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, mengapresiasi langkah inovatif Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan dalam mengembangkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Menurutnya, pembinaan berbasis ketahanan pangan dan ekonomi produktif ini menjadi contoh nyata pembinaan positif di lingkungan pemasyarakatan.
“Pengembangan WAE ini merupakan langkah nyata dalam membangun pembinaan yang produktif. Kita tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan Warga Binaan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan produktif setelah kembali ke masyarakat,” ujar Mulyadi dalam sambutannya.
Sebagai bentuk dukungan, pada Minggu (27/4), Kakanwil Ditjenpas Kalsel secara resmi meresmikan Wahana Asimilasi dan Edukasi (WAE) 2 di Lapas Narkotika Karang Intan. Peresmian dilakukan secara simbolis melalui penandatanganan batu prasasti, disaksikan oleh Ketua Persatuan Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Wilayah Kalimantan Selatan beserta anggota, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kalimantan Selatan.
Rangkaian kegiatan turut diisi dengan penanaman 1.000 bibit melon golden bersama Kepala Kantor Wilayah, ibu-ibu PIPAS, dan Kepala UPT sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Selain itu, dilakukan peninjauan unit produksi pembuatan kaos dan kain sasirangan hasil karya WBP, panen hasil pertanian berupa terong, kegiatan mancing mania bersama ibu-ibu PIPAS, serta kunjungan ke WAE 3 (Mini Zoo) yang menampilkan budidaya kelinci dan kura-kura.
Tidak hanya itu, para tamu undangan juga menyaksikan panen telur ayam dari unit peternakan serta perkembangan program budidaya kambing Boer di Lapas Narkotika Karang Intan. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah di SAE 1 (Sarana Asimilasi dan Edukasi).
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Ditjenpas Kalsel atas dukungan dan kehadirannya.
“Kami terus meningkatkan komitmen dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk berinovasi dalam pembinaan kemandirian WBP. Dengan memperkuat pembinaan ini, kami berharap WBP memiliki keterampilan sesuai minat dan bakatnya, sehingga kelak menjadi manusia yang mandiri dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat. Melalui WAE 2, kami berharap Warga Binaan dapat berkontribusi positif setelah bebas,” tegas Edi.
Kegiatan berlangsung lancar, penuh semangat, dan mempererat sinergi antara Lapas, PIPAS, serta seluruh UPT Pemasyarakatan se-Kalimantan Selatan.
(sbl)