Karang Intan, Zonabangsa.com –
Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus memperkuat program pembinaan kemandirian warga binaan melalui pengembangan ketahanan pangan. Pada Rabu (4/6), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar beserta jajaran mengunjungi lapas untuk menjalin kolaborasi strategis dalam budidaya Ikan Haruan.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, memimpin langsung penyambutan rombongan dan mengarahkan peninjauan ke sejumlah program unggulan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Rombongan meninjau area budidaya melon golden yang warga binaan kelola secara produktif dan berkesinambungan. Mereka juga mengunjungi mini zoo yang berfungsi sebagai sarana edukatif sekaligus terapi rekreasi, serta menyaksikan langsung panen telur ayam dari program peternakan.
Lapas dan dinas terkait membahas peluang pengembangan kolam budidaya Ikan Haruan di dalam lapas. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan keterampilan warga binaan serta memperkuat kontribusi lapas dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
“Kami tidak hanya membina, tapi juga memberdayakan. Budidaya Ikan Haruan bisa membuka ruang pelatihan yang bernilai ekonomi dan berkelanjutan,” tegas Edi Mulyono.
Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
“Saya mendorong setiap UPT menjalin sinergi dengan pemerintah daerah. Program seperti ini harus terus berkembang agar pembinaan benar-benar menghasilkan SDM yang siap kembali ke masyarakat,” ungkap Mulyadi.
Kedua belah pihak menyepakati sejumlah langkah tindak lanjut, seperti pelatihan teknis, pemenuhan sarana budidaya, dan pendampingan berkala. Lapas juga berkomitmen mengembangkan SAE sebagai pusat pelatihan praktis yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, Ikan Haruan merupakan sebutan lokal masyarakat Banjar untuk ikan gabus, jenis ikan air tawar yang dikenal memiliki nilai gizi tinggi dan bernilai ekonomis. (sbl)