Banjarmasin, –
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan mengikuti kegiatan Pra-rekonsiliasi Data Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Tingkat Satuan Kerja Semester II Tahun Anggaran 2024 yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan, Senin (13/1).
Kepala Lapas (Kalapas) Edi Mulyono menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk mendukung tata kelola keuangan yang baik.
“Lapas Narkotika Karang Intan berkomitmen untuk menyajikan laporan keuangan yang akurat, transparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami juga bertekad untuk menerapkan tata kelola keuangan yang baik guna menjaga integritas dan meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaan dana negara,” jelasnya.
Petugas yang mengikuti kegiatan Pra-rekonsiliasi di antaranya operator SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi), Dita Rebecca Pangaribuan, operator BMN, Nurbaiti, dan operator GLP (General Ledger dan Pelaporan), Abdillah Ridha Setiawan. Selain itu, Kalapas, Pejabat Struktural Tata Usaha, serta Pranata Keuangan Anggaran dan Belanja Negara Mahir Lapas juga mengikuti kegiatan ini secara virtual dari Lapas Narkotika Karang Intan.
Kegiatan rekonsiliasi laporan keuangan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan, Nuryanti Widyastuti. Dalam sambutannya, Nuryanti menyampaikan bahwa rekonsiliasi ini merupakan agenda strategis yang memerlukan fokus penuh dari seluruh peserta.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan data laporan keuangan periode semester I Tahun Anggaran 2024 di tingkat satuan kerja dan wilayah. Hasilnya akan menjadi basis data untuk rekonsiliasi dan pemutakhiran laporan keuangan serta BMN di tingkat nasional,” ungkap Nuryanti.
Kepala Kanwil juga memberikan apresiasi atas berbagai capaian positif yang telah diraih oleh jajaran Kanwil Kemenkumham Kalsel sepanjang tahun 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya kegiatan rekonsiliasi untuk memastikan akurasi dan kesesuaian data laporan keuangan semester II TA 2024.
“Kegiatan ini adalah momen penting untuk menyelaraskan data keuangan di tingkat Satker dan wilayah. Saya berharap setiap permasalahan yang muncul dapat segera dituntaskan agar tidak menghambat proses penyusunan laporan keuangan,” tambahnya.
Melalui upaya ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus berkomitmen untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik dalam setiap aspek pengelolaan keuangan, demi mendukung terciptanya tata kelola yang lebih baik di masa depan. (sbl)