Banjarmasin, Zonabangsa.com –
Di bawah terik matahari pagi yang hangat, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin tampak antusias memanen hasil kerja keras mereka singkong dari lahan perkebunan binaan. Kegiatan pembinaan kemandirian ini dilaksanakan pada Jumat (17/10) pukul 09.00 WITA di area kebun Lapas, dengan hasil panen mencapai 9,5 kilogram.
Panen singkong ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi menjadi simbol dari kerja nyata dan harapan baru bagi WBP yang berupaya memperbaiki diri. Dengan cangkul di tangan dan senyum di wajah, mereka belajar bahwa hasil tidak pernah mengkhianati usaha.
Kegiatan ini diawasi langsung oleh staf Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) yang membimbing WBP mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga panen. Program ini menjadi bagian dari upaya Lapas Banjarmasin dalam meningkatkan keterampilan, etos kerja, dan rasa tanggung jawab para WBP.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, melalui Kasi Kegiatan Kerja, Hazairin, menjelaskan bahwa pembinaan kemandirian seperti ini bukan hanya soal menghasilkan hasil tani, tetapi juga menanamkan nilai hidup.
“Kami ingin agar kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran. Di sini mereka belajar kerja keras, disiplin, dan arti kebersamaan. Hasilnya memang tidak seberapa besar, tapi maknanya luar biasa karena tumbuh dari niat untuk berubah,” ujar Hazairin.
Panen ini juga menjadi bukti bahwa di balik tembok tinggi Lapas, masih ada semangat, asa, dan kemauan untuk tumbuh. Melalui program pertanian dan keterampilan kerja lainnya, Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus menanam benih harapan agar WBP yang telah menyelesaikan masa hukumannya nanti dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan mandiri.
“Setiap butir tanah yang mereka olah adalah langkah kecil menuju perubahan besar,” tutup Hazairin penuh makna.
(Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)