Banjarmasin, Zonabangsa.com —
Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali menggelar kegiatan Jum’at Taqwa, yang diikuti oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan dan penguatan spiritual. Bertempat di Masjid Baabud Taqwa, kegiatan berlangsung khidmat dengan rangkaian acara yang menyentuh hati dan membangkitkan kesadaran rohani.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Maulid Habsyi, diiringi syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW, yang dilantunkan oleh warga binaan dengan iringan rebana. Alunan shalawat yang merdu menciptakan suasana damai dan penuh haru, menjadi sarana penanaman cinta kepada Rasulullah SAW.
Acara dilanjutkan dengan taushiyah agama oleh Ustaz M. Aspianor, M.A., dengan tema utama karomah awal bulan Zulhijjah. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan pentingnya memperbanyak dzikir, tahlil, takbir, dan tasbih, serta bersedekah dan berbakti kepada orang tua di sepuluh hari pertama Zulhijjah yang penuh kemuliaan.
“Zulhijjah adalah bulan mulia, isilah dengan amal saleh dan kebaikan hati. Salah satu kunci keberkahan adalah mencari ridha Allah lewat ridha orang tua,” tutur Ustaz Aspianor dalam tausiyahnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasinya atas semangat warga binaan dalam mengikuti pembinaan keagamaan. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi jembatan untuk membangun karakter religius dan memperkuat kesiapan mental spiritual warga binaan dalam menjalani proses reintegrasi sosial.
“Kami ingin membangun lingkungan yang bukan hanya aman dan tertib, tetapi juga mendukung proses perubahan diri para warga binaan. Melalui kegiatan keagamaan seperti ini, mereka diajak untuk lebih dekat kepada Allah dan menata kembali kehidupan spiritualnya,” ujar Kalapas Akhmad Herriansyah.
Sementara itu, Salman Farsi, selaku Petugas Pembina Keagamaan Lapas Banjarmasin, menilai bahwa partisipasi aktif warga binaan dalam kegiatan Jum’at Taqwa menunjukkan semangat mereka untuk berubah menjadi lebih baik.
“Syair-syair pujian dan pembacaan Maulid bukan hanya tradisi, tapi cara kami menanamkan nilai-nilai keislaman secara emosional. Alhamdulillah, warga binaan semakin semangat mengikuti pembinaan ruhani seperti ini,” ungkap Salman.
Program Jum’at Taqwa ini merupakan bagian dari pembinaan rutin oleh Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Binadik) Lapas Banjarmasin, yang diharapkan mampu membentuk kepribadian yang lebih religius, sabar, dan berakhlak mulia selama menjalani masa pidana. (red)