Banjarmasin, Zonabangsa.com —
Terik matahari tak menyurutkan semangat warga binaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam merawat tanaman pepaya di kebun pembinaan kemandirian, Kamis (5/6). Di bawah bimbingan petugas Seksi Kegiatan Kerja, mereka tampak kompak melakukan penyiraman, pemupukan, hingga pembersihan gulma di sekitar tanaman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang rutin dijalankan oleh Lapas Banjarmasin. Dengan mengelola kebun secara mandiri, para warga binaan dilatih untuk memiliki keterampilan bertani yang dapat menjadi bekal hidup setelah bebas nantinya.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Hazairin, menjelaskan bahwa budidaya pepaya menjadi salah satu fokus pembinaan karena selain mudah dikembangkan, hasilnya juga bernilai ekonomi.
“Tanaman pepaya yang dirawat warga binaan ini adalah jenis California. Selain untuk pembelajaran pertanian, hasilnya nanti juga dapat digunakan sebagai bahan konsumsi internal maupun dijual secara terbatas,” ujar Hazairin.
Para warga binaan yang terlibat dalam program ini telah diseleksi dan dibina secara berkelanjutan, mulai dari teknis budidaya, manajemen kebun, hingga pemasaran hasil panen. Dengan pembinaan ini, diharapkan mereka memiliki keterampilan riil yang dapat diterapkan setelah selesai menjalani masa pidana.
Salah seorang warga binaan yang terlibat mengungkapkan bahwa berkebun pepaya memberinya ketenangan dan rasa tanggung jawab.
“Merawat tanaman ini seperti merawat harapan. Ada semangat baru yang tumbuh setiap hari,” ujarnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, mengapresiasi dedikasi warga binaan dalam merawat kebun.
“Kami ingin para warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga membawa bekal keterampilan untuk kehidupan yang lebih baik. Berkebun pepaya ini salah satu wujud nyata kemandirian itu,” terang Kalapas.
Dengan kebun pepaya yang terus dipelihara secara intensif, Lapas Banjarmasin menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan menjadi pribadi yang produktif dan siap kembali ke tengah masyarakat dengan semangat baru. (red)