Banyuasin,Zonabangsa.com –Diduga kepala sekola SDN 5 lokasi didesa Prajen jaya kecamatan Sungsang Bayuasin ll kabupaten Banyuasin( Sumatera Selatan) jarang masuk kantor sehingga membuat sekolah terbut terksan amburadul. karenan kurangnya pungsi pengawasan dari pihak kordinator wilayah (Korwil) kecamatan Sungsang.
Dari tim media melakukan control sosial kesekolahan SDN 5 pada hari jumat 12/05/2023. namun sayang kepala sekolah SDN 5 tidak ditempat,” menurut keterangan siswa SDN5 bahwa ibu kepala sekolah jarang masuk pak dari habis lebaran sampai saat ini belum pernah kantor,.jelasnya.
hasil dari pantau media di SDN 5 hanya ada 2 orang guru pengajar dan para siswa pun bayak yang bemain diluar kelas sama hal nya seperti pasar.
Saat dikonfirmasih tenaga pengajar guru tersebut membenarkan kalau ibu kepala sekolah dari habis lebaran hingga saat ini tidak pernah kekantor SDN 5. ditempat yang sama penjaga sekolah pun mengucapkan yang sama pada media zonabangsa.com,
Ia pun menambahkan kalau kepala sekolah jarang sekali masuk, ibu Yuli Hartati Spd Sd pun mengatakan, dia jarang masuk karena ibu selaku kepala sekolah banyak sekali kesibukan (urusan diluar) tiru nya.
“Masi menurut penjaga sekolah.
Apa benar kepala sekolah jarang masuk karena banyak urusan diluar?
Menurut saya tugas seorang kepala sekolah itu untuk mengatur dan mengharakan para guru pengajar para siswa sebab tanpah pengawasan dan tata tertip dari seorang kepala tidak mungkin bisa tertip.tutupnya.
Hasil pantauan media zonabangsa.com terlihat kantin tempat berjualan didalam gedung sekolah disamping ruang kelas, sedangkan gedung lama yang sudah pecah, condong siap menimpah kantin tempat anak – anak berkumpul membeli jajanan dikantin tersebut. ini sangat disayangkan sekali dikuatirkan bakal terjadi memakan korban jiwa saat tembok bangunan gedung tersebut ambruk dan mebimpa siswa.
ini terkesan seperti ada pembiaran dari pihak sekolah SDN 5 Desa Prajen jaya Banyuasin II tesbut.
Saat dikompirmasi Ibu Yuli Hartati Spd Sd selaku kepala sekolah SDN 5 melalui lewat cat WhatSaap mempertanyakan mengenai jarang masuk kepala sekola dan mengenai izin kantin disamping gedung yang terlihat condong dan mau amruk.
Namun sampai saat ini tidak ada jawaban dari ibu kepala sekolah sehingga terkesan menghindar.
Kepada pihak pemerintah terutama Dinas Pendidikan kabupaten Banyuasin dan korwil pendidikan kecamatan Sungsang agar secepat nya dicroscek kelapangan dan menindak tegas oknum yang tidak mau menuruti aturan pemerintah tersebut agar menjadi contoh dan epek jerah bagi oknum kepalah sekolah yang jarang masuk kantor dengan alasan sibuk banyak urusan luar (tidak taat aturan.