Lampung Barat – Pesta Demokrasi semakin dekat. menjelang pemilihan untuk tahun 2024, para pembela petarung baik dari calon Presiden dan legislatif kini mulai semakin berlomba-lomba untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat.
Kini, sorotan berbagai kalangan elemen masyarakat mulai menyoroti tentang wilayah pemenangan yang di sajikan oleh para calon untuk membuat pos pemenangan.
Pasalnya, Bendera Warna-warni pun kini semakin berkibar di berbagai pelosok untuk saling menguatkan dan terkesan untuk menonjolkan punya basis kekuasaan.
Bermacam-macam terik dan gaya untuk menarik simpati dari masyarakat mulai di tonjolkan, mengahadapi Pilpres dan pemilihan Legislatif bakal calon Wakil rakyat dari Anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi dan Anggota DPR RI untuk berlomba-lomba meraup suara Rakyat demi bisa meraih kemenangan.
“Waduh…! Saya mulai bingung untuk menentukan sikap pilihan saya, apalagi banyaknya oknum-oknum yang hanya sekedar singgah dan mengobral janji-janjinya saat mendekati pemilihan,” ungkap Gondrong saat di ajak ngobrol santai di kediaman Senin 02 Oktober 2023.
Gondrong melihat, kondisi di wilayah Pemilihan Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Way Tenong, Pagar Dewa dan Kecamatan Sekincau untuk pemilihan Bakal Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Lampung Barat, menurutnya mulai memanas.
” Iya gimana tidak mulai memanas pak bos, saya rasakan saat ini di seputaran Lingkungan Kelurahan Pajar Bulan tempat saya tinggal, bendera Partai Politik sudah mulai bermunculan. sedangkan menurut saya, dari panwaslu belum ada keputusan untuk memasang atribut partai, baik Bener dan Bendera Partai Politik, semua itu Kan ada aturannya pak bos,” kata Gondrong.
Disamping itu Gondrong menilai, apakah tidak ada pengawasan atau teguran dari panwaslu wilayah setempat untuk menerapkan aturannya?.
” Lihat dongk turun… masak aturan mau kita abaikan, bukannya semua sudah ada aturannya. Iya tapi saya berharap, suasana di masa politik ini tentunya senantiasa menjaga keamanan, ketertiban dan berjalan secara kondusif no Money Politik (Tanpa Politik Uang), ” tutup Gondrong.
Editor: Rohman Sahadi