Metro, — Rabu, 07 Juni 2023, Dinas Kesehatan Kota Metro dan TP PKK Kota Metro berserta Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Metro bekerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan deteksi dini kanker serviks dan sadanis dengan Puskesmas Se-Kota Metro sebagai pelaksana kegiatan.
Giat tersebut serangkaian dengan agenda memeriahkan HUT Kota Metro ke 86, kegiatan deteksi dini kanker serviks dan sadanis hari ini Rabu, 07 Juni 2023 berlangsung di Puskesmas Yosodadi , Puskesmas Tejo Agung, Puskesmas Ganjar Agung, Puskesmas Purwosari dan Puskesmas Margorejo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Dr. Eko Hendro Saputra,ST.,MKes mengatakan bahwa Kanker Serviks merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi dan merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher Rahim yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher Rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan pencegahan.
Eko Hendro juga menyampaikan Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Tes Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA) dengan pemberian asam asetat pada leher Rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi. Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui jika ada kelainan yaitu munculnya bercak putih pada serviks yang perlu diwaspadai sebagai luka pra kanker.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat rutin dilaksanakan dan menjadi upaya promosi kesehatan dan dapat menjadi contoh (Role Model) bagi masyarakat luas untuk pencegahan dan pengendalian secara dini penyakit kanker serviks, kanker payudara dan penyakit tidak menular lainnya.
Eko Hendro juga mengungkapkan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena penyakit tidak menular, penyakit kanker serviks dan kanker payudara atau memiliki faktor risiko sehingga dengan diketahuinya faktor risiko secara dini maka pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut dapat dilakukan. (*)