Kota Bitung,Zonabangsa.com –Salah satu figur yang di usung oleh Partai Gerindra Kota Bitung, Deni Liemitang dari kalangan Milenial Yg memiliki semangat dan tekad Optimis ingin membangun Kota Bitung terkhusus wilayah Aertembaga / Lembeh
Denni Liemitang adalah sosok politisi milenial dari Partai Gerindra yang namanya masuk calon anggota DPRD Kota Bitung daerah pemilihan Aertembaga/ Lembeh utara, Lembeh Selatan. Bitung 22-7-2023.
Jika mengenal lebih dekat Denni Liemitang adalah berlatar belakang pekerja di bidang usaha kopra yg membangun karir nya dari bawah., Perjuangan panjang berhasil di lalui sehinga ia mampu berdiri menjadi seorang pengusaha ., Ketika di temui di tempat kerjanya yg berlokasi di ruko pateten satu di sela sela kesibukannya ko denni sapaan akrab menuturkan, dalam sektor pertanian perkebunan dan nelayan harus punya komoditi unggulan yg harus di perjuangkan karena selama ini hanya kopra.
” Selama ini kan hanya kopra apalagi harga kopra sekarang terpuruk, Untuk itu saya akan perjuangkan harga kopra agar bisa naik minimal di fabrik harus ada kontrol pembelian sehinga harganya tidak terlalu jauh dengan yg di surabaya.
Kesejahteraan Nelayan akan di perhatikan dengan mengacu pada program dari kementrian sehinga bisa di rasakan langsung manfaat nya oleh masyarakat.,
Denni Liemitang menambahkan terkait wilayah Lembe utara dan lembe selatan yg sangat mengganjal dalam hal Pajak Sangat beda jauh dengan daratan.
“” Plenning saya lembe utara dan lembe selatan , Yg pertama kita pe aspirasi ke ter panggilan ikut terjun ke masyarakat krena kita ingin mo bantu pa dorang, apalagi masalah pajak tanah , perkebunan sangat terbebani, sekarang sangat beda jauh dengan daratan, tapi skarang mungkin sudah ada kebijakan dari pemerintah sehingga masyarakat bisa menjangkau harga pajak
Terkait dengan Obyek Ruko pateten satu, jembatan penyeberangan perahu lembe dan tentang fungsi trotoar sarana jalan umum yg ada di ruko tersebut, denni liemitang menambahkan pula .,
“” Ini salah satu bentuk ke tidak adilan yg seharusnya fungsi trotoar untuk pejalan kaki, pejalan kaki nyanda dapa depe keadilan dia bajalang di mana dorang so pake ini pemerintah tidak hadir di sini , ini harus tertib dan pemerintah harus pikirkan juga lokasi pedagang dorang mo bajual di mana. demikian, Tutur ko denni liemitang.
