Ogan Ilir,Zonabangsa.com — Selama ini masyarakat umum yang ingin menikmati suasana keindahan di Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai bebas mau dipojok mana aja.
Namun, akhir-akhir ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) mulai melakukan pembatasan dengan alasan untuk mengantisipasi hal-hal yang diinginkan.
Jedi warga Kecamatan Indralaya mengaku kecewa karena mendapat perlakuan kurang mengenakkan, karena lagi asyik menikmati keindahan dan segarnya udara KPT Tanjung Senai bersama keluarga diminta pergi oleh anggota Pol PP.
“Selama ini kami berolahraga di depan kantor pak Bupati tidak ada yang melarang, tapi kenapa ini kami diusir, toh kita disini bukan berniat jahat, hanya numpang olahraga,” keluhnya, Minggu 07 Mei 2023.
Dikatakannya, mestinya Pol PP boleh mengusir warga yang main di KPT Tanjung Senai, itu kalau sudah di perkantoran dan merusak fasilitas yang ada.
“Ini kan kita main di halamannya, bukan dikantornya, kita juga bukan merusak, hanya menikmati segarnya udara KPT Tanjung Senai dengan melakukan olahraga, dan lari-lari kecil,” tutur dengan kesal.
Pihaknya memberikan saran kepada pihak Pemkab, agar masyarakat tidak kecewa karena sudah jauh-jauh ingin menikmati KPT Tanjung Senai.
“Anggota Pol PP seharusnya memperhatikan yang main di KPT Tanjung Senai ini, jika sudah merusak fasilitas dan berbuat hal negatif baru diusir. Selagi masih melakukan hal yang positif, jangan dimasalahkan lah,” harapnya.
Terpisah, PLT Kasat Pol PP Pemkab Ogan Ilir, Dicky Syailendra melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Sonny Darmawan Putra.S.sos saat dikonfirmasi menjelaskan ada tempatnya untuk menikmati KPT Tanjung Senai.
“Tetap boleh pak masuk senai tapi di wilayah depan masjid Agung An-Nur dan lapangan expo saja,” ujarnya Sonny dihubungi Awak Media.
Menurutnya, memang untuk untuk di areal perkantoran tidak dibolehkan lagi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami sterilkan dari pengunjung luar, ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya pencurian kerena banyak berkas-berkas penting, apa lagi di wilayah ruang kerja pak Bupati dan pak Wabup, sesuai perintah pak Kasat,” tegasnya.
Apalagi lanjutnya pada hari libur banyak sekali pemuda yang memanfaatkan KPT Tanjung Senai untuk hal yang negatif.
“Ya, seperti melakukan kebut-kebutan dalam bersepeda motor dibelakang kantor pol PP sampai belakang umum dan di belakang rumah dinas Bupati,” tukasnya.
Jurnalis :
(Endang Rajo Alam)